The dog died and went to heaven.
All creatures will die, including your sweet little puppy.
The dog is dying, get help! (memakai bentuk continous = sekarat)
Perhatikan kita tidak boleh memakai bentuk seperti di bawah ini: memakai to be dan memperlakukan die seperti kata sifat:
The dog
Bagaimana yang boleh? Pakailah kata sifat dead.
The dog is dead (setelah to be 'is', seperti he is happy)
The dead dog became a zombie dog. (sandingkan dengan kata benda)
Apa beda penggunaan kata sifat dead dan kata kerja die? Kata dead identik dengan keadaan sekarang; (si A hidup atau mati sekarang ini), sehingga sering digunakan dalam simple present.
Is the dirty dog still alive? No, it is dead.
Bandingkan dengan pengunaan kata kerja die, yang identik atau merujuk pada kejadian mati tersebut, dalam banyak kasus kita memakai simple past seperti contoh:
What happened to the dirty dog? It died last week.
Bagaimana dengan death? Death adalah kata benda, bahasa Indonesianya adalah "kematian".
The death of the dog made him sad.
Did You Know?
Seringkali orang memilih memakai phrasal verb "pass away" sebagai pengganti yang lebih halus dari die.
It is a sad day. The dog lover just passed away.
Cheers!
Post a Comment